Menjelang hari raya Natal dan
Tahun Baru, pasti banyak di antara kalian membuat resolusi-resolusi baru dan
berdoa agar resolusi itu dapat terwujud di tahun mendatang. Guepedia mau
membagi tips nih untuk kalian yang memiliki resolusi ingin jadi penulis. Sebagian
orang mungkin memiliki hobi menulis sebuah naskah baik fiksi maupun non fiksi. Naskah fiksi adalah Prosa
naratif yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah
masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan
antar manusia. Sedangkan naskah non fiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif (seringkali
berupa cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab
atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang
disajikan.
Terlepas dari jenis naskah apa yang digemari seorang
penulis, ada kalanya penulis menaruh impian untuk menjadi penulis sukses
seperti penulis-penulis idolanya. Berikut, Guepedia merangkum tips-tips utnuk
menjadi penulis sukses, simak berikut ini yaa..
1.
Rajin Berlatih Menulis
Seorang
penulis harus aktif dalam berlatih menulis, menulis di sini memiliki arti agar
penulis berlatih memperluwes bahasa dan isi tulisannya. Melatih otaknya untuk
berpikir pola tulisan yang akan ia garap, dsb.
2.
Banyak Membaca Buku/Nonton Film
Banyak
membaca buku juga penting dalam proses menjadi penulis yang sukses. Dengan
membaca buku, kita jadi mengetahui banyak hal, mulai dari cara penulis
menuangkan informasi atau cerita dalam sebuah buku dengan cara yang berbeda-beda.
Genre tulisan yang dimiliki penulis-penulis yang beraneka ragam, dan masih
banyak lagi. Selain menambah wawasan kita tentang penulisan dan gaya bahasa
dalam menulis sebuah naskah, kita juga dapat menemukan inspiras-inspirasi dari
bacaan tersebut. Eits.. bukan berarti kita harus menjiplak cerita yang kita
baca lho yaa,, tapi menemukan inspirasi dari apa yang kuta baca. Selain itu,
nonton film juga dapat memberikan kita banyak inspirasi dalam menentukan alur
dan tema cerita yang akan kita tulis pada naskah kita.
3.
Merangkai/ Membuat peta pemikiran
Ini penting! Peta visual sangat membantu anda
dalam merangkai setiap ide menjadi satu kesatuan naskah yang konkret. Gambarkan
peta visual yang menggambarkan rancangan ide yang akan kamu tulis, misalnya
Tokoh A
terlambat kerja, Tokoh C tiba-tiba harus mengantar adiknya ke posyandu di mana
tokoh A bekerja, dan tulislah kata-kata yang akan mereka bicarakan pada dialog
yang terjadi ketika mereka bertamu secara garis besarnya saja. Dengan cara
seperti itu akan mempermudah anda dalam menulis naskah secara runtut dan
terstruktur.
4.
Realisasika dalam Tulisan
Jika sudah
membuat peta visual untuk alur naskah kita, peta tersebut harus segera direalisasikan
dalam naskah yang kita tulis secepatnya. Jangan sampai kita lupa dan akhirnya
membuat kita kesulitan dalam melanjutkan tulisan kita sendiri.
5.
Percaya Diri
Ini hal yang
mungkin terlihat sepele, tapi jarang dimiliki oleh penulis khususnya penulis
pemula. Kenapa? Karena terkadang penulis yang sudah hebat pun kurang percaya
diri terhadap naskahnya. Padahal, tahukah anda seberapa penting rasa percaya
diri? Rasa percaya diri akan memberikan energi positif terhadap naskah kita.
Karena, jika kita sebagai penulisnya saja tidak percaya diri dengan naskah
kita, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain mengenai naskah yang sudah kita
buat? Penulis harus memikirkan jika naskah tersebut memiliki perasaan, mereka
pasti ingin “tuan” mereka mempercayainya untuk tampil di hadapan khalayak
ramai. Jadi, penulis harus percaya diri atas karyanya, selagi karya tersebut
tidak menjiplak karya orang lain, buat apa kita harus minder?
6.
Terbitkan
Setelah kita
membangun rasa percaya diri dalam diri kita sendiri, kini hal yang bisa
dilakukan penulis adalah menerbitkan naskahnya di penerbit yang terpercaya.
Tidak bisa dipungkiri, mungkin ada pertanyaan seperti “Apakah naskah saya akan
diterima?” “Apa penerbit mau meerbitkan karya saya?” “Bagaimana kalau naskah
saya ditolak?”
Penulis seringkali dihadapkan dengan “penolakan” naskahnya oleh penerbit konvensional. Hal ini khususnya untuk penulis pemula yang ingin menerbitkan naskahnya. Proses pengeditan dan pembuatan cover yang cukup lama dan memakan biaya. Penjualan buku di toko buku yang belum tentu bisa ready stock. Sebuah penulis yang bukunya telah diterbitkan dan dijual di toko buku akan merasa bangga dan senang pada satu bulan pertama, setelah jangka waktu 3 bulan atau setahun, mereka mencoba mengunjungi toko buku tersebut untuk mengetahui apakah bukunya masih bertengger di rak-rak toko buku, dan kenyataannya? Nihil. Mereka tidak menemukan buku mereka di sana, karena boleh jadi naskah mereka telah di-return ke penerbit. Sedih? Iya, sangat. Artinya peluang buku itu untung terjual sangat minim. Ini yang paling penting, perihal royalti. Penerbit konvensional baru bisa memberikan royalti kepada penulis setelah 6 bulan, bahkan penulis belum tentu tahu berapa eksemplar bukunya terjual selama 6 bulan tersebut. Ternyata jadi penulis tidak seindah bayangan anda sebelumnya, kan? Keempat poin di atas itulah yang menjadi alasan berdirinya Guepedia.com, untuk menjadi solusi dari setiap kendala penulis selama ini.
Guepedia.com hadir dengan sistem yang berbeda dari Self Publishing lainnya, yaitu dengan menyediakan fasilitas mengupload naskah secara GRATIS untuk semua kalangan penulis dan membantu mempromosikan naskahnya dalam versi ebook maupun versi cetak ke berbagai media online, seperti Toko buku online, social media, marketplace (tokopedia, bukalapak, jualo, dan lain-lain), forum, komunitas, youtube, blog, dan masih banyak lagi tanpa dipungut biaya sepeserpun.
0 komentar:
Posting Komentar