Membaca Melalui Gadget atau
Buku?
Pada era yang modern ini, gadget sudah menjadi hal yang
sangat lumrah di sekitar kita. Berkembangnya teknologi yang semakin pesat, hal
ini berpengaruh pada kegiatan membaca atau belajar. Perkembangan teknologi
menawarkan kemudahan-kemudahan bagi para penggunanya, termasuk dalam kegiatan
membaca. Membaca informasi melalui layar digital (gadget) dirasa lebih praktis.
Tapi, cara membaca seperti itu juga punya pengaruh terhadap informasi yang
diserap otak.
Studi yang dilakukan peneliti di Carnegie Mellon School of Computer Science mengungkapkan bahwa ada perbedaan dalam menyerap informasi dari teks yang dibaca di kertas atau layar digital. Dalam studi yang dilakukan, orang-orang yang membaca di layar komputer bisa memahami lebih baik suatu detail dari sebuah informasi. Akan tetapi, kemampuan untuk menyerap informasi dengan konsep abstrak ini tidak terlalu baik, karena salah satu peneliti, Geoff Kauffman, misalnya pada pelajaran sejarah, membaca di layar digital (gadget) membuat seseorang lebih mudah mengingat tahun kejadian peristiwa atau nama tokoh. Tapi, mereka tidak terlalu bisa mengingat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi.
Studi yang dilakukan peneliti di Carnegie Mellon School of Computer Science mengungkapkan bahwa ada perbedaan dalam menyerap informasi dari teks yang dibaca di kertas atau layar digital. Dalam studi yang dilakukan, orang-orang yang membaca di layar komputer bisa memahami lebih baik suatu detail dari sebuah informasi. Akan tetapi, kemampuan untuk menyerap informasi dengan konsep abstrak ini tidak terlalu baik, karena salah satu peneliti, Geoff Kauffman, misalnya pada pelajaran sejarah, membaca di layar digital (gadget) membuat seseorang lebih mudah mengingat tahun kejadian peristiwa atau nama tokoh. Tapi, mereka tidak terlalu bisa mengingat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi.
Sedangkan, latar belakang suatu peristiwa atau gambaran
lebih lengkap sesuatu jauh lebih mudah dilakukan oleh orang yang membaca di
kertas. Peneliti lain, Mary Flanagan yang juga profesor humaniora digital di
Dartmouth mengatakan smartphone menjadi perangkat yang baik jika seseorang
hendak mencari info yang cepat berupa fakta konkret seperti nama seseorang atau
nama tempat. Tapi untuk mengingat konsep yang lebih besar, kertas menjadi
medium yang lebih baik.
Namun dalam perbedaan media baca yang telah berkembang seperti sekarang ini, pastinya sebagian orang yang gemar membaca punya zona nyamannya masing-masing. Terkadang, feel yang didapatkan saat membaca informasi atau novel melalui gadget tidak sama dengan sensasi saat membaca melalui buku fisik. Pada saat membaca melalui gadget, alat baca ebook mengeluarkan cahaya yang cukup terang sehingga membuat mata menjadi mudah lelah. Sedangkan saat membaca buku cetak justru membutuhkan cahaya yang cukup agar nyaman membacanya, bila cahayanya kurang pun mata akan cepat lelah.
Namun dalam perbedaan media baca yang telah berkembang seperti sekarang ini, pastinya sebagian orang yang gemar membaca punya zona nyamannya masing-masing. Terkadang, feel yang didapatkan saat membaca informasi atau novel melalui gadget tidak sama dengan sensasi saat membaca melalui buku fisik. Pada saat membaca melalui gadget, alat baca ebook mengeluarkan cahaya yang cukup terang sehingga membuat mata menjadi mudah lelah. Sedangkan saat membaca buku cetak justru membutuhkan cahaya yang cukup agar nyaman membacanya, bila cahayanya kurang pun mata akan cepat lelah.
Jadi, dalam kedua cara membaca dengan media yang berbeda
tersebut memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada dasarnya,
membaca dengan media buku maupun gadget merupakan sebuah kegiatan yang positif
yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.
Apalagi kini ada Guepedia,
penerbit sekaligus toko buku online yang menyediakan banyak koleksi novel yang
pastinya seru untuk nemenin keseharian kamu. Dengan Guepedia, menawarkan
kemudahan untuk kamu membeli buku tanpa perlu repot-repot ke toko buku.
0 komentar:
Posting Komentar